Mona Lisa, kata ini pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Apalagi kalau bukan sebuah lukisan fenomenal Leonardo Davinchi yang sampai sekarang pesonanya tidak habis-habis dan sering dikaitkan dengan misteri. Tapi apa benar lukisan Monalisa menakutkan ? atau semua hal mistisnya bisa dijelaskan secara ilmiah ? dan apasih yang membuat Mona Lisa menjadi fenomenal seperti itu ? Yuk saya bahas di bawah ini.
Leonardo da Vinci adalah seorang pelukis asal Italia yang sangat terkenal. Lalu seorang bangsawan asal Italia Francesco del Giocondo meminta Leonardo untuk melukis istrinya Lisa Gherardini, sebagai peringatan kelahiran anak kedua mereka. Konon Lisa terkenal karena aura bangsawan dan kecantikan senyum simpulnya. Luc Maspero seorang pelukis Perancis sampai bunuh diri dengan melompat dari lantai 4 sebuah hotel di Perancis dan meninggalkan surat wasiat yang bertuliskan dia jatuh cinta pada senyuman Lisa. Leonardo mulai melukis Mona Lisa selama 15 tahun yaitu mulai dari tahun 1503 sampai 1519, kenapa lama ? karena lukisan ini dilukis dengan teknik sfumato yang dalam bahasa Italia artinya asap. Teknik ini terkenal rumit, karena pelukis harus mengaplikasikan warna secara tipis-tipis. Pelukis menambahkan warna, lalu menunggu warna itu sampai kering sebelum akhirnya menambahkan warna yang lainnya. Teknik ini hanya dikuasai oleh beberapa orang dan sudah jarang digunakan lagi saat ini.
Hal yang membuat Mona Lisa terkesan mistis adalah matanya yang seolah melirik mengikuti arah pengunjung yang sedang menatapnya, padahal ini disebabkan oleh ilusi optik yang dihasilkan dari teknik melukis yang dalam bahasa Jerman disebut Silberblick.
Mona Lisa juga terkenal dengan ilusi senyumnya. Mona Lisa akan terlihat tersenyum kalau dilihat dari sudut matanya, tapi saat fokus ke arah bibir maka senyum Mona Lisa seolah hilang. Ini juga merupakan efek dari ilusi optik dari bayangan wajah Mona Lisa yang dihasilkan dengan teknik sfumato. Selain itu, wajah Mona Lisa juga seolah menoleh mengikuti arah pengunjung dan lagi-lagi ini adalah salah satu efek dari ilusi optik yang dihasilkan dengan cara penggambaran latar belakang kiri dan kanan yang tidak sama. Latar belakang dilukis dengan warna yang sama, akan tetapi latar belakang sebelah kiri di gambarkan lebih dekat daripada sebelah kanan, dan wajah Mona Lisa condong ke arah kanan. Jadi saat pengunjung berjalan secara horizontal wajah Mona Lisa seolah menoleh dan mengikuti pengunjung.
Mitos lain mengatakan kalau Monalisa tidak mempunyai alis, padahal Mona Lisa punya alis dan bulu mata, yang seiring waktu pudar karena proses pembersihan lukisan dari tahun ke tahun. Ini diungkapkan oleh Pascal Cotte. Pascal menggunakan kamera 240 megapixel yang dapat mengatur cahaya untuk melihat lapisan kedua dari sebuah lukisan. Pascal melakukan pembesaran gambar sebanyak 24 kali dan menemukan gambar sehelai bulu mata yang tersisa pada mata kiri bagian bawah Mona Lisa. Pascal Cotte juga mengatakan bahwa lukisan Mona Lisa yang sekarang kita lihat sangat berbeda dengan lukisan Mona Lisa yang dulu tidak tersenyum.
Kontroversi lainnya menyebutkan Leonardo punya hubungan spesial dengan Lisa, model dalam lukisan ini. Oleh karena itu Leonardo tidak pernah memberikan lukisan ini ke pemesannnya yang notabene suami dari Lisa yaitu Francesco del Giocondo. Lukisan Mona Lisa ini juga tidak hanya satu, Lionardo membuat lukisan kedua yang mirip yaitu the Isleworth Mona Lisa. Leonardo melukis the Isleworth Mona Lisa dengan teknik, rasio dan pigment yang sama dengan Mona Lisa. Tidak ada yang tahu alasan kenapa Lionardo membuat lukisan yang sama. Spekulasi yang timbul karena Lionardo ingin menyimpan lukisan Isleworth Mona Lisa untuk dirinya sendiri dan ingin mempratekkan tekniksfumato yang dia gunakan dalam melukis agar lukisan Mona Lisa lebih sempurna. Sebelumnya lukisan the Isleworth Mona Lisa disembunyikan di bank Swiss sebelum akhirnya di tunjukkan pada khalayak umum pada 27 September 2012.
Hal lain yang membuat Monalisa terkenal adalah kasus pencuriannya. Vincenzo Peruggia mencuri lukisan Mona Lisa dari museum Louvre pada tahun 1911, berita ini pun dimuat di berbagai koran internasional, selama dua tahun polisi tidak juga dapat menangkap pelaku pencurian sampai Pablo Picasso salah satu pelukis yang terkenal saat itu dituduh sebagai pencuri dan sempat dipenjara, sampai pada akhirnya pada tahun 1913 polisi berhasil menangkap Peruggia.
Peruggia adalah seorang pengrajin kaca yang dimintai tolong oleh museum Louvre untuk membuat kaca pelindung yang akan dipakai untuk melindungi beberapa lukisan terkenal yang ada di museum, salah satunya Mona Lisa. Setelah bersembunyi seharian di dalam lemari, Peruggia melepaskan lukisan Mona Lisa dan memasukkannya di dalam baju pelapis yang biasa digunakan para pekerja saat itu. Saat Peruggia mencoba keluar ternyata pintu museum sudah dikunci, Peruggia membuka paksa gagang pintunya dan hasilnya nihil sampai pada akhirnya seorang tukang ledeng lewat dan membuka pintu menggunakan kuncinya.
Museum Louvre memiliki 1000 ruangan yang pada saat pencurian hanya dijaga oleh 150 orang, berita hilangnya lukisan Mona Lisa di beritakan secara besar-besaran di media yang juga berupaya menyinggung pemerintah yang tidak berkompeten dalam menjalankan museum. Gambar lukisan Mona Lisa dimuat di berbagai koran dan dijadikan kartu pos. Ribuan orang beramai-ramai mengunjungi museum hanya untuk melihat pigura kosong tempat Mona Lisa di pajang. Mulai saat itu lukisan Mona Lisa terkenal ke penjuru dunia.
Peruggia berhasil di tangkap setelah mengirimkan sebuah surat kepada seorang pengempul lukisan dan menyatakan bahwa dia mempunyai lukisan Mona Lisa dengan tanda tangan Lionardo. Penadah lukisan memberitahu polisi dan bersama-sama menjebak Peruggia sampai akhirnya tertangkap.
Setelah lukisan Mona Lisa di berhasil di temukan, beberapa orang masih saja berusaha merusak lukisan Mona Lisa, pada tahun 1956 seseorang menyiramkan air keras pada bagian bawah lukisan untuk merusaknya dan di tahun yang sama seseorang melemparkan batu pada lukisan, untungnya lukisan Mona Lisa sudah dilindungi oleh kaca anti peluru yang tebal sehingga lukisan tetap utuh.
Sekarang lukisan Monalisa jadi sebuah ikon paling menarik di museum Louvre dan berhasil memikat banyak pengunjung, dan segala hal tentang Mona Lisa laris manis di pasaran mulai dari Andy Warhol pop art sampai novel terkenal The Da Vinci Code karya Dan Brown.