apapun skincare yang digunakan jika salah dalam pemakaiannya akan berdampak negatif buat kulit ?
Lalu kandungan apa saja dalam skincare yang tidak berjalan dengan baik jika digabungkan ? Apa saja yang dapat dilakukan agar kedua zat ini dapat digunakan secara bersamaan ? Yuk saya bahas di artikel kali ini.
Retinol + AHA/BHA
AHAs (glycolic dan lactic acid) dan BHA (salicylic acid) adalah zat yang berfungsi untuk membuang kulit mati dari permukaan kulit. Retinol yaitu salah satu bentuk zat dari vitamin A yang dapat mempercepat pergantian sel kulit secara natural. Ini artinya zat-zat diatas dapat membantu menghilangkan kulit yang tua, kusam dan rusak dari permukaan kulit dan menggantinya dengan kulit yang baru, sehat dan cerah jika kedua zat tersebut digunakan secara terpisah. Tetapi jika digunakan secara bersamaan zat-zat ini dapat menimbulkan noda kemerahan, iritasi dan membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari. Perpaduan dua hal ini membuktikan bahwa sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.
Cara memperbaiki :
- Gunakan skincare yang mengandung zat tersebut di waktu yang tidak bersamaan dalam satu hari. Misalnya menggunakan glycolic acid di hari senin dan retinol di hari selasa.
Retinol + Benzoyl Peroxide
Tahukah kamu kalau Retinol mampu mengobati jerawat sama halnya dengan benzoyl peroxide dengan kemampuan membuang sel kulit mati, membersihkan pori-pori dan membunuh bakteri penyebab jerawat. Benzoyl peroxide sangat keras untuk kulit, itulah mengapa zat ini disarankan hanya digunakan hanya pada jerawat bukan seluruh kulit. Menggunakan benzoyl peroxide bersamaan dengan retinol dapat mengakibatkan kulit kering, memerah, mengelupas dan iritasi.
Cara memperbaiki :
- Pilihlah salah satu dari kedua zat tersebut.
- Gunakan zat yang lebih ramah kulit seperti salicylic acid atau sulfur lebih dahulu dalam mengobati jerawat dan hanya gunakan retinol dan benzoyl peroxide pada jerawat yang membandel.
Retinol + vitamin C
Retinol dan vitamin c dapat mencerahkan kulit, meningkatkan produksi kolagen dan melawan radikal bebas, akan tetapi kedua produk ini tidak bisa bekerja secara bersamaan karena retinol hanya akan bekerja pada kulit dengan ph 5.5 - 6 sedangkan vitamin C yang merupakan bentuk murni dari ascorbic acid membutuhkan ph 3.5 kebawah untuk bekerja dengan baik. Perbedaan akan kebutuhan ph dari kedua zat ini membuatnya tidak mampu bekerja secara optimal di kulit jika digunakan secara bersamaan.
Cara memperbaikinya :
- Gunakan kedua produk dalam waktu yang berbeda dalam satu waktu.
- Pilihlah retinol dalam bentuk kapsul yang akan diserap tubuh dalam jangka waktu beberapa jam, karena penyerapan vitamin C oleh tubuh tergolong cepat dengan demikian kedua zat ini akan diolah tubuh dalam jangka waktu yang berbeda.
- Gunakan zat vitamin C dalam bentuk lain seperti magnesium ascorbyl palmitate yang mempunyai ph 7 - 8.5 yang dapat digunakan dengan retinol dalam waktu yang bersamaan.
Niacinamide + Vitamin C
Niacinamide membuat vitamin c berubah warna jadi kekuningan dan tidak efektif. Menggabungkan niacinamide dan vitamin C secara bersamaan dapat merubahnya menjadi zat baru yaitu niacin yang menyebabkan kemerahan dan rasa kesemutan pada beberapa orang dengan kondisi kulit peradangan jerawat atau eritema.
Cara memperbaikinya :
- Gunakan kedua zat tersebut secara terpisah dalam satu waktu.
- Setelah mengaplikasikan vitamin c pada kulit beri jeda waktu 30 menit agar vitamin c meresap sempurna, setelah itu oleskan skincare dengan kandungan niacinamide.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar